Kamis, 06 September 2012

4 Pantai Terindah di Dunia

1. Pantai Raja Ampat


Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.

Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.
Pengelolanya tak gampang mempersiapkan tempat bagi wisatawan. Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.
Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.
“Turis menyelam hampir setiap hari karena lokasi penyelaman sangat luas dan beragam. Keindahan terumbu karangnya memang bervariasi sehingga banyak pilihan dan mengundang penasaran. Ada turis yang sudah berusia 80 tahun masih kuat menyelam,” tutur Max Ammer yang beristrikan perempuan Manado.
Tiga tahun lalu, Papua Diving membangun penginapan modern tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, penginapan yang dibangun dengan mengandalkan bahan bangunan lokal ini hampir selalu penuh dipesan. Padahal tarifnya mencapai 225 euro atau sekitar Rp 2,7 juta per malam. Di lokasi yang baru, dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional dan internet.
Turis ke Raja Ampat hanya ingin ke Papua Diving di Pulau Mansuar karena fasilitas dan pelayannya sudah berstandar internasional, juga makanannya. Mereka mendarat di Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Mansuar.

Seperti pulau lainnya, Mansuar tampak asri karena hutannya masih terjaga dan air lautnya pun bersih sehingga biota laut yang tidak jauh dari permukaan bisa terlihat jelas. Turis cukup berenang atau ber-snorkelling untuk melihat keindahan laut, sedangkan jika ingin mengamati langsung kecantikan biota laut di kedalaman, mereka harus menyelam.
Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.
Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.
Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.

2. Pantai Seychelles


Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.



Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.




Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.



air pantai yang tenang dan begitu jernih




3. Pantai Bora-Bora


Tamu di Meridien Bora Bora Hotel Bora Bora Island akan menikmati lokasinya yang strategis, 20 menit dari bandara dan hanya sejauh 5 km (3 mil) dari dari pusat kota. Duduk dan bersantailah di salah satu kamar tamu 100 hotel, semuanya dirancang demi kenyamanan tamu. Masing-masing kamar menyediakan ruangan bebas rokok, penyejuk udara, pengering rambut, televisi, mini bar, TV satelit/kabel. Dengan menonjolkan fitur toko, bar/pub, layanan laundry/dry cleaning, restoran, layanan kamar, kotak penyimpanan aman, fasilitas orang cacat, hotel di Bora Bora Island ini yakin akan membuat perjalanan masing-masing tamu menjadi perjalanan yang menyenangkan. Lepaskan kelelahan setelah kesibukan Anda seharian dengan berbagai pilihan olahraga air (tak-bermotor), kolam renang (luar ruangan), pantai privat - hanya beberapa dari penawaran olahraga dan rekreasi hotel yang hebat. Lokasi yang strategis, staf yang berdedikasi dan fasilitas kelas-satu membuat hotel ini menjadi favorit di antara para pelancong.






Meridien Bora Bora Hotel dapat dipesan dengan mudah dengan formulir pesanan aman online kami. Cukup masukkan tanggal Anda dan klik untuk melanjutkan.





4. Pantai Fernando de Noronha



Ini adalah salah satu pantai yang terindah di dunia dan masuk dalam daftar Unesco World Heritage sebagai the most beautiful marine park in the world.


Sebuah Kepulauan yang jarang penduduknya ini terletak di lepas pantai timur laut Brasil, terkenal sebagai tujuan menyelam dengan lumba-lumba, kapal karam dan psychedelic karang semua tersedia untuk dilihat di bawah air.. Sebuah pulau tropis, 545 km jauhnya dari pantai Negara Brasil Pernambuco. Dan pantai terindah di dunia, dengan lebih dari 2.000 penduduk dan di mana pariwisata dikembangkan secara bertahap, menciptakan kesempatan pertemuan antara manusia dan alam di salah satu tempat-tempat ekologis yang paling penting di dunia. Untuk menikmati wisata alam ini kita harus menempuh perjalanan ke Noronha dan membutuhkan minimal 5 hari. Rata-rata suhu tahunannya adalah 26 derajat Celcius.





Noronha memiliki 16 pantai , lima di antaranya adalah dengan akses terbatas untuk tujuan pelestarian. Di antara yang lain, yang paling sering dikunjungi adalah pantai Cachorro, Conceicao, Americanos, Quixaba dan Cacimba lakukan Padre. Semua pantai tersebut memiliki pasir berbutir halus dan berair hangat. Di beberapa pantai, seperti dos Baia Porcos dan Sueste Baia, ada kolam renang alami yang terbentuk oleh air yang terperangkap di antara karang; tempat yang sempurna untuk membawa anak-anak berrekreasi. Fernando de Noronha juga cocok untuk menyelam. Pulau ini dulunya adalah puncak gunung, bagian dari rantai gunung berapi yang meletus beberapa juta tahun yang lalu. dan mempunyai permukaan dengan  kemiringan yang curam, yang memungkinkan untuk melihat lebih dalam air laut. Seluruh pulau baik untuk menyelam, tapi beberapa tempat seperti Sanchos Baia dos, berkonsentrasi sbg operator menyelam.
Baru-baru ini beberapa hotel berstandar yang lebih tinggi dibangun tetapi karena tanah, listrik dan bahan bakar komoditas disini langka, tidak banyak tempat-tempat mewah seperti misalnya, pusat perbelanjaan, AC dan neons.Noronha memiliki jalan beraspal terpendek di Brazil. Selain rides, kecilnya pulau menginduksi cara lain sosialisasi. peristiwa populer lainnya adalah eksposisi yang dipromosikan oleh IBAMA; dengan tema-tema seperti hiu atau lumba-lumba, pertemuan ini menarik penonton dalam jumlah besar yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang alam dan pelestariannya. Dolphins Bay adalah rumah bagi lebih dari 1.000 lumba-lumba, yang akan kembali ke sana untuk beristirahat ketika matahari terbenam, setelah menghabiskan satu hari penuh di laut untuk mencari makanan.
Hemm jangan salah disini anda tak akan menemukan hotel besar, kecuali pousadas ( rumah asli penduduk ) karena mereka memegang konsep pengunjung bisa menyatu dan berkomunikasi dengan alam. Yang paling menarik adalah keragaman hayati, yang sampai abad ke – 19, pantai diselimuti hutan yang menjulang tinggi ke langit.
Setengah area pantai ditutupi oleh semak belukar yang dipersiapkan menjadi hutan sekunder untuk wisatawan domestik dan International.
Ada 15 tumbuhan dan 2 burung endemik di pantai ini yang menjadi bahan observasi peneliti dunia.
Tak ayal fernando de Noronha dianggap sebagai tempat terbaik di dunia untuk menyelam.
Anda bisa menikmati kedalaman laut dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Dari 8 meter hingga 63 meter sampai kedalaman bagi penyelam bersertifikat.
Disini juga ditawarkan lansekap luar biasa indah untuk berselancar, yaitu Laje Cacimba dan Concecio.
Kalau Anda berminat mengunjungi Fernando, datanglah antara bulan Maret sampai November, hangatnya air laut pas untuk menyelam.
Lain halnya jika Anda ingin berselancar, disarankan Anda datang antara bulan Desember hingga februari.
Rasakan angin akan menuntun Anda meniti ombak yang berpacu dengan jantung Anda.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar